Minggu, 20 Oktober 2013

Qunut dalam Madzhab Syafii


Pada masa sekarang ini umat Islam butuh banyak membaca dan menimba ilmu, baik dengan mendegarkan ceramah atau dengan mengikuti pengajian-pengajian rutin yang diasuh oleh Ustadz-ustadz dimajelis-majelis ilmu atau kiai-kiai di pesantren-pesantren.
Sebab realitas di masa sekarang sudah tidak sedikit lagi kita jumpai orang-orang yang terus-menerus menyalakan ibadah yang dilakukan orang lain tanpa melihat dan tahu, benarkah ibadah orang lain itu salah. suatu bukti banyak orang yang menyalahkan pekerjaan sunnah seperti qunut subuh atau qunut witir di saat paruh kedua bulan suci ramadhan. Padahal qunut menurut Imam Syafii dan pengikutnya hingga sekarang adalah sunnah hukumnya dan bukan bid'ah. Juga adalah salah bila kita jumpai seorang yang memvonis salah pada seorang yang tidak qunut subuh atau qunut witir diparuh kedua bulan suci ramadhan. Qunut hukumnya sunnah, bila tidak dikerjakan tidak sampai membatalkan sholat, tetapi pengikuti Imam Syafii disunnahkan menggantinya dengan sujud sahwi: subhanallahi la yanamu wala yashu. Dan pada dasarnya ulama-ulam terdahulu tidak keluar dari aturan-aturan yang dibawa oleh Rasulullah saw. Imam Syafii yang mensunnahkan berqunut, boleh jadi karena memang belaiu mendapati hadits anjuran qunut. Sedangkan Ulama yang tidak qunut boleh jadi mereka tidak mendapati hadits tentang qunut. Yang disayangkan pada masa sekarang adalah terlalu berani seorang mengklaim yang qunut yang salah atau yang tidak qunut yang salah. Kita harus bersikap jangan sombong meyalahkan ibadah-ibadah yang telah sekian lama dilakukan oleh Ulama-ulama yang notabene nya pasti mengikuti sunnah rasulullah Saw. Maka di masa sekarang ini perbanyaklah menimba ilmu kepada Ahlinya, membaca banyak kitab-kitab ulama terdahulu, atau bertanya bukan hanya pada ustadz tetapi tanyakanlah pada banyak ustadz agar tidak mudah menyalahkan badah orang lain. Semoga kita semua dalam hidayah Allah dan tetap berpegang teguh pada snnah Rasulullah yang dibawa Sahabat, Tabiin, Tabi' tabiin dan Ulama hingga sekarang.

Tidak ada komentar:

PALING PUPULER

KONSEP BERBANGSA DAN BERNEGARA SYEKH MUSTAFA AL-GHALAYAINI

Perihal bengsa sama dengan perihal individu bangsa itu sendiri. Tatkala individu bangsa, setiap satu persatu orang-orannya itu m...