1.Khiyar adalah hak yang dimiliki pihak yang berakad untuk membatalkan atau melanjutkan
transaksi..Tujuan
(ghayah) umum khiyar adalah menampakkan kesempurnaan ridho (kerelaan) dan rasa
leluasa atas pihak berakad.
3.Khiyar ada dua: 1. Hukmiy. 2. Iradiy (ta’aqudiy).
4.Khiyar hukmiy adalah pilihan (opsi) yang tetap (kukuh) oleh syara’. Tujuan dari khiyar ini adalah menghilangkan kemudarratan (درء الضرر ).
5.Khiyar irodiy (ta’aqudiy) adalah khiyar yang ditimbulkan karena adanya unsur akad. Tujuan khiyar ini adalah mempertimbangkan, musyawarah dan percobaan.
6.Jual beli terkatogeri akad-akad yang luzum (tidak boleh dibatalkan oleh sepihak, harus dua pihak yang berakad) dan tidak bisa luzum kecuali dengan berpisahnya kedua belah pihaK.
2.Hukumnya khiyar adalah jaiz (boleh)
3.Khiyar ada dua: 1. Hukmiy. 2. Iradiy (ta’aqudiy).
4.Khiyar hukmiy adalah pilihan (opsi) yang tetap (kukuh) oleh syara’. Tujuan dari khiyar ini adalah menghilangkan kemudarratan (درء الضرر ).
5.Khiyar irodiy (ta’aqudiy) adalah khiyar yang ditimbulkan karena adanya unsur akad. Tujuan khiyar ini adalah mempertimbangkan, musyawarah dan percobaan.
6.Jual beli terkatogeri akad-akad yang luzum (tidak boleh dibatalkan oleh sepihak, harus dua pihak yang berakad) dan tidak bisa luzum kecuali dengan berpisahnya kedua belah pihaK.
2.Hukumnya khiyar adalah jaiz (boleh)
3.Rasulullah
Saw bersabda: penjual dan pembeli boleh khiyar selagi belum berpisah.
Khiyar Syarat
1.Khiyar
syarat disyariatkan dengan tujuan untuk memepertimbangkan, musyawarah.
2.
Khiyar
syarat tidak berlaku untuk akad mudharabah, gadai atas harga.
Khiyar Ta’yin
1. Khiyar
ta’yin bisa berlaku pada akad jaul beli
2. Menurut
Madzhab Hanafiyah khiyar ta’yin hukumnya boleh karena ada hajat dan ada urf
(kebiasaan) yang berlaku yang tidak menimbulkan perselisihan.
Khiyar ru’yah
1.Jikalau
kamu membeli mobil yang belum kamu lihat, maka kamu boleh khiyar antara
melanjutkan dan membatalkan akad tersebut
Khiyar A’ib (cacat)
1.Bila
kamu membeli buku dan terdapat cacat didalamnya, maka boleh bagimu
mengembalikannya dengan khiyar a’ib atau membelinya dengan mengurangi harga
barang.
Khiyar Fawatil washfi (tidak sesuai yang disifati)
1.Pembeli yang membeli barang yang sifat atau cirinya (model) disukainya, kemudian setelah akad terjadi barang beliannya tersebut tidak sesuai dengan yang dimaksud maka baginya boleh khiyar.
2.Khiyar fawatil washfi ini akan batal (gagal) bila si pembeli telah mentasharrufkannya (memakai dan lain-lain) selaknya pemiliknya.
Khiyar Fawatil washfi (tidak sesuai yang disifati)
1.Pembeli yang membeli barang yang sifat atau cirinya (model) disukainya, kemudian setelah akad terjadi barang beliannya tersebut tidak sesuai dengan yang dimaksud maka baginya boleh khiyar.
2.Khiyar fawatil washfi ini akan batal (gagal) bila si pembeli telah mentasharrufkannya (memakai dan lain-lain) selaknya pemiliknya.
(Ini merupakan terjamahan dari kitab Fiqh Muamalah karangan Dr Rofiq al-Mishri, Mata Kuliah STEI Tazkia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar