Selasa, 20 Mei 2014

“Tafsir Tentang Usaha dan Adab Memenuhi Akad”



Arti “ bil uquud” adalah al-rubuuth (ikatan) yang merupakan kata jamak dari a’dun. Penjelasan ayat tersebut adalah Allah SWT memerintahkan pada kita senantiasa untuk memenuhi ikatan-ikatan yang dibebankan pada kita.

Syaikh al-Hasan menuturkan, maksud dari akad diatas adalah akad-akad yang diakui oleh agama, artinya setiap akad yang dikerjakan seorang untuk dirinya maupun dengan Tuhannya. Jadi akad yang dibebankan untuk dirinya seperti, transaksi jual-beli, ijarah, nikah, talak, produksi dan sesamanya yang masih dalam koridor syariah. Sedangkan akad yang bersifat horizontal yang wajib dipenuhi pelaksanaannya adalah setiap akad yang bersifat ketaatan pada Allah seperti, haji, puasa, i’tikaf, puasa nadzar wajib dan lain sebagainya. Tetapi menurut Ibnu Arabi mengikuti consensus ulama, mengenai puasa nadzar mubah tidak wajib dipenuhi.
Al-Zajjaj berkata: makna dari “bil uqqud” adalah perintah memenuhi akad-akad Allah pada manusia dan perintah memenuhi akad-akad manusia pada sesama manusia.
Rasulullah saw menjelaskan pada kita bahwa akad-akad yang wajib dipenuhi adalah setiap akad yang sesuai dengan kitab Allah. Beliau bersabda: orang mukmin wajib memenuhi sesuai perjanjiannya dan beliau melanjutkan: setiap akad (ikatan/perjanjian) yang tidak sesuai dengan kitab Allah dinyatakan batal walaupun berupa seribu perjanjian.
Ibnu Ishaq menuturkan, kabilah Qurasy berkumpul di rumahnya Abdullah bin Jad’an karena kemuliannya, mereka mengikat perjanjian untuk kota mekah jangan sampai ada orang yang dizalimi. Mereka menyebut perjanjian ini dengan hilf fudlul (perjanjian lebih) yang sama dengan apa yang rasul ucapakan: telah aku saksikan di rumah Abdullah bin Jad’an sumpah perjanjian yang lebih aku sukai ketimbang unta merah, dan kalau pun perjanjian ini dilakukan pada Islam maka aku akan menyukainya. Perjanjian inilah yang dikehendaki dari hadits yang berbunyi: perjanjian apapun yang ada pada masa jahiliyah (sebelum Islam) tidaklah bertambah (dalam pelaksanaannya) kecuali semakin kental. Disamping karena perjanjian tersebut tidak melanggar syariah juga terdapat nilai perintah berbuat adil. Maka setiap perjanjain yang batil menolong kezaliman, Islam akan menoloknya.

Tidak ada komentar:

PALING PUPULER

KONSEP BERBANGSA DAN BERNEGARA SYEKH MUSTAFA AL-GHALAYAINI

Perihal bengsa sama dengan perihal individu bangsa itu sendiri. Tatkala individu bangsa, setiap satu persatu orang-orannya itu m...