Selasa, 19 Agustus 2014

SEJARAH KEHIDUPAN TAK TERLUPAKAN


Kala itu, aku masih kelas IV ibtidaiyah di Madrasah Miftahul Ulum 09, dibenak hati ada keinginan untuk melanjutkan pendidikanku ke Pondok Pesantren Sidogiri yang ada di Pasuruan, kabupaten yang terkenal dengan sebutan kaum santri.
Setelah lulus dari Madrasah Miftahul Ulum 09 dan lulus di SDN Alaskokon II, aku berkata kepada ayahandaku. Ayah, aku ingin mondok di PP Sidogiri. Ayah belum menjawab dengan tegas atas permintaanku yang sudah lama ada dibenak hati, yaitu keinginan untuk mengaji di PP Sidogiri. Tapi aku tidak bosan-bosanya selalu berdo’a kepada Allah agar hajat dan keinginan aku mondok tercapai, aamiin. Aku menyadari bahwa keluargaku bersal dari orang-orang yang sederhana bukan golongan orang kaya, tetapi walau pun aku bukan dari keluarga orang kaya, aku yakin dengan takdir Allah dan kekuasaan Allah, kalau Allah telah mentakdirkan aku bisa mondok, in sya Allah pasti bisa mondok, itu modal awalku. Akhirnya dengan musyawarah keluarga ayahandaku, merestui dan mendukungku untuk menlanjutkan pendidikanku di tanah Pondok Pesantren Sidogir.

Tahun 2004, aku dengan keluarga dan temenku yang pengen  melanjutkan belajarnya di Pondok Pesantren Sidogiri, antara lain, Yasir, Zain Ridho dan Lukman Hakim. Masing-masing dari mereka ada keluarganya atau walinya yang ikut mengantarkan kita ke PP Sidogiri    Setelah mendaftarkan diri sebagai santri PP Sidogiri yang kala itu didaftarkan oleh Kakak senior yang sudah lama telah menjadi santri sidogiri, resmilah kita berempat menjadi santri Pondok Pesantren Sidogiri.  Di Pondok Pesantren Sidogiri, aku diterima di kelas I Tsanawiyah atau kalau di sekolah Umum kelas I SMP, aku masuk di kelas 1 B yang diasuh oleh Ustadz Yazid al-Bustomi yang dari Bangkalan, Madura. Sedangkan ketiga temanku masuk di kelas 5 Isti’dadiyah. Tahun 2007, aku dan temen-temenku yang lain Alhamdulillah lulus dari Tsanawiyah. Di PP sidogiri, bagi santri yang telah lulus di Tsanawiyah diwajibkan untuk mengabdi kepada Masyarakat dengan menyalurkan ilmunya yang didapat di PP Sidogiri yang disebut dengan nama GURU TUGAS Pondok Pesanteren Sidogiri. Pada itu, aku ditugaskan oleh Pondok Pesantren Sidogiri di Pondok Pesantren Ar-Rohmah, Mrawan Tapen Bondowoso selama satu tahun.Setelah menyelesaikan tugas mengajar di Pondok Pesantren Ar-Rohmah, keinginan kuat hati aku melanjutkan ke jenjang pendidikan tingkat Aliyah di PP Sidogiri. Alhamdulillah dengan dukungan orang tua aku bisa kembali mengaji di PP Sidogiri, Pondok Pesantren yang mencetak santri-santrinya menjadi ibadillah ash-sholihin (hamba-hamba Allah yang sholeh) yang didirikan oleh Sayyid Sulaiman, keturunan Rasulullah dari marga Basyaiban.
Tahun 2010, aku lulus dari tingkat Aliyah, dan pada tahun itu pula aku mengajar di Madrasah Miftahul Ulum Tingkat Tsanawiyah di Tengginah Alaskokon Modung Bangkalan, yaitu madrasah dimana aku dibesarkan dengan ilmu sebelum menginjak di bumi Pondok Pesantren Sidogiri. Setelah mengajar di Madrasah Miftahul Ulum Tsanawiyah tersebut. Pada tahun 2011, ada temen aku yang bernama saudara Muzayyin (Mozza El-Hubby/FB) mengajak aku untuk mengajar di Pondok Pesantren Riyadhul jannah, Cikarang Utara, Bekasi. Akhirnya, setelah keluarga menyetujui untuk mengajar di tempat tersebut, dengan bismillah aku berangkat ke Bekasi dengan naik bus dari Madura jurusan Jakarta.            





Selesai dari mengajar di sana, ada keinginan hati untuk melnjutkan study belajarnya di kampus. Dengan ijin Allah Alhamdulillah akhirnya aku bisa belajar di Kampus STEI Tazkia, Bogor berkat Pondok Pesantren Sidogiri. di STEI Tazkia, aku akan belajar dengan sungguh-sungguh dan niat karena Allah Ta’ala.
            Ya Allah, ampunilah segala dosa-dosa hamba-Mu ini, dosa-dosa keluarga, Ayah, Ibu, Guru-guru kami, tidak ada yang dapat mengampuni segala dosa selain Engkau Ya Allah Yang Maha Pengampun pada makhluknya memohon ampunan.      Ya Allah, berkahilah kehidupan kami, kedua orang tua, guru-guru (masyayikh) dan lancarkan rezeki kami dan rezeki beliau-beliau semua Ya Allah.            
Ya Allah, berilah kepada kami, tetangga kami, temen-temen kami ilmu yang bermanfaat bagi k kehidupan dunia dan akhirat kami semua Ya Allah, ilmu yang mendekatkan kami kepada Engkau Ya Allah. Ya Allah, kabulkan segala hajat-hajat baik kami, guru dan masyaikh kami, kedua orang tua kami, keluarga kami, temen, tetangga kami dan ummat Islam semuanya Ya Allah, aamiin Allahumma aamiin.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

perjalanan hidup seorang hamba. perjuangan, pengabdian, keikhlasan dan harapan yang tumbuh subur dari hatinya. mengikuti alur cerita kehidupan yang penuh rahasia, cerita ini belum selesai sampai Allah swt menjawab semua rahasianya. tetap jalani hidup dengan warna-warninya. semangat...semangat...semangat... semoga semua do'a terkabul oleh yang maha menggenggam kehidupan dunia akhirat amiiinn

rohmatullahasmoeni mengatakan...

semoga kita termasuk hambanya yang selalu diberi rasa kesemangatan dalam mencari ilmu dan menyebarkan ilmu Allah, aamiin.

PALING PUPULER

KONSEP BERBANGSA DAN BERNEGARA SYEKH MUSTAFA AL-GHALAYAINI

Perihal bengsa sama dengan perihal individu bangsa itu sendiri. Tatkala individu bangsa, setiap satu persatu orang-orannya itu m...