Kelak, jika kamu menjadi suami, pahamilah bahwa seorang perempuan justru setiap ada masalah ingin didengarkan.
Yah.. Biarkanlah ia ceritakan semua masalahnya.
Cukuplah bagimu setia mendengarnya, meski tak bisa memberi solusi. Jangan biarkan ia menjadi istri yang banyak bicara ke teman-temannya, tetangga, atau ibu-ibu di majelis taklim. Cukup kamu saja yang tahu.
Para istri yang banyak bicara, entah gosip atau obrolan biasa, adalah korban dari suaminya yang tak mendengarkan keluh kesahnya.
Kelak, jika kamu jadi suami, pahamilah, meski tinggal di rumah, tapi pekerjaan seorang istri amatlah banyak.
Janganlah buru-buru memarahinya jika ada gelas yang belum dicuci misalnya. Mungkin saja ia lelah karena seharian mengurus sisi lain rumah dan mendidik anak-anak.
Saling mengertilah, kalian bisa bekerja sama, bukan?
Dan, yang kelak menjadi suami, janganlah melarang istrimu jika hendak mengunjungi ibu dan ayahnya.
Berpuluh-puluh tahun mereka merawat dirinya, dan belum sempat membalas budi, ia telah memilih dirimu yang hanya orang asing untuk menyerahkan segala bakti dan setia berjuang bersamamu.
Bila perlu, kalian bisa sama-sama mengunjungi mereka.
Nah, karena sekarang masih jomblo, maka fokuslah memperbaiki diri menjadi pasangan terbaik. Banyaklah belajar dan jangan jadi pemalas.
Sumber FB : Mas Dwy Sadoellah Sidogiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar