Senin, 11 September 2017

MAKNA TAKWA YANG SESUNGGUHNYA


Dalam kuliahnya di Masjid Andalusia Islamic Center STEI Tazkia Bogor beliau memparkan kepada audiens betapa pentingnya ketakwaan seorang hamba Allah. Sebab tanpa takwa setiap amal perbuatannya tidak bernilai di sisi Sang Pencipta, Allah Yang Maha Kuasa. 

 Allah Subhanahu Wata’ala  di dalam kitab sucinya banyak mengupas tuntas tentang ketakwaan, hamba-hambanya yang bertakwa dan kenikmatan-kenikmatan yang Allah peruntukkan bagi yang bertakwa. 

Sementara takwa itu sendiri adalah muraqabahatullah selalu diri hamba merasa diawasi oleh Allah di waktu sendirian maupun di khalayak umum, memiliki rasa khauf takut kepada Allah serta tidak pernah alpa mengharap curahan rahmat dan kasih sayangnya. 

Dirimu sadar dan menyadari, yakin dan meyakini bahwa di dalam setiap hembusan gerak gerik, di setiap waktu kapan dan di manapun, setiap siang dan malam Allah selalu melihatmu, selalu mengawasimu dan selalu mengintaimu. Bilamana di hatimu terukir indah ketakwaan niscaya Allah senantiasa mengaggapmu sebagai hambanya yang bertakwa menjadi hamba yang memperoleh kebahagiaan dengan kenikmatan-kenikmatan yang dianugerahkan serta mendapatkan surga yang indah. 

Buah dari takwa niscaya Allah akan selalu menemanimu di dunia dan di akhirat. Bukankah Allah dengan tegas menyebutkan dalam kitab sucinya, Al-Qur’an yang maknya: Sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang bertakwa  إن الله مع المتقين

Di dunia buah dari keindahan takwa Allah senantiasa menerima setiap amal perbuatan yang kita lakukan. Tetapi bagi manusia yang tidak bertakwa –wal iyadzu billah- maka setiap amal perbuatannya tidak akan diterima oleh Allah lantaran mereka beramal bukan semata-mata karena Tuhannya, melainkan karena ingin menampakkan kebaikan untuk manusia, alias pamer.

Tidak ada komentar:

PALING PUPULER

KONSEP BERBANGSA DAN BERNEGARA SYEKH MUSTAFA AL-GHALAYAINI

Perihal bengsa sama dengan perihal individu bangsa itu sendiri. Tatkala individu bangsa, setiap satu persatu orang-orannya itu m...