Akhir-akhir ini saya dapati tiga buku yang sangat berkualitas dan penuh inspirasi. Buku itu, Wahabi Gagal Paham, Akidah Dua Puluh, kedua buku ini ditulis oleh Kyai Muhammad Idrus Ramli, Ulama Muda NU yang gigih memperjuangkan paham yang benar dan lurus, paham Aswaja (Ahlusunah Waljamaah), buku ini saya dapati dari Saudara seperjuangan, Ust Muhammad Albilaluddin al-Banjari yang sama-sama alumni PP Sidogiri, Pasuruan dan STEI Tazkia Bogor dan buku Oase Al-Qur'an karya Dr. K.H. Ahsin Sakho Muhammad, saya dapati saat bersilaturahmi pada Ust Qaimuddin di Depok, beliau salah satu alumni Ponpes An-nuqayyah Sumenep yang sekaligus editor penulisan buku ini.
Buku Wahabi Gagal Paham sangat cocok bagi kita yang berpaham aswaja agar pemahaman kita akan keaswajaan lebih mantap dan kuat, disamping buku ini mendatangkan dalil yang begitu komprehensif dan detail dan penuh kevalidan. Kesalahpahaman wahabi antara lain karena mereka tak mau menerima qiyas (analogi) hukum. Padahal sejak jaman Nabi ijtihad dan qiyas sudah ada, terbukti saat Nabi Muhammad mengaminkan apa yang telah diputuskan oleh Sayyidina Muadz bin Jabal dalam mengambil keputusan hukum yang tak tertera secara tekstual dalam Al-Qur'an dan Hadis, beliau mengambil jalur ijtihad dan qiyas.
Dalam buku Oase Al-Qur'an kita akan tertunduk, sadar, dan ada semacam magnet yang memotivasi kita untuk bersahabat dengan Al-Qur'an. Al-Qu'an akan menerangi kehidupan manusia, dunia dan akhirat. Bahkan saking asyiknya Al-Qur'an para Sahabat Nabi dalam peperanganpun seperti perang Shiffin tak lepas dengan membawa Al-Qur'an, tak lain agar hidup dan mati bersama Al-Qur'an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar