Sholat tidak seperti rukun Islam lainnya. Sholat memiliki karakteristik yang luar biasa, tidak bisa diwakilkan dan bahkan dalam setiap keadaan tetap diwajibkan untuk melaksanakan sholat dengan cara-cara yang telah dijelaskan oleh perbagai kitab-kitab fikih. Kalau rukun Islam yang lain selain sholat, bisa gugur bagi umat yang tidak mampu melaksanakannya, sholat dalam kondisi apapun, baik kondisi sehat maupun sakit wajib sholat.
Jika zakat boleh tidak dilaksanakan bagi orang yang tidak mampu, orang fakir atau miskin. Jika puasa boleh ditinggalkan bagi mereka yang tidak mampu baik karena sakit atau bepergian atau karena alasan lain yang direkomendasikan oleh syariat (udzur syar'i), jika haji boleh ditinggalkan bagi yang tidak memiliki kecukupan harta, biaya dll untuk menjalankan ibadah haji. Maka dalam sholat, dalam keadaan fakir miskin, kaya, tua muda, sehat dan sakit wajib mendirikan sholat selagi dia mukallaf, balig, berakal dan tentunya beraga Islam.
Tidak heran jika sholat adalah tolak ukur bagi ibadah yang lain. Dan sholat yang akan pertama kali Allah Swt tanyakan kepada umat.
Pada dasarnya, kewajiban sholat untuk umat Islam agar umat tersebut ketika dia mampu menjaga dan melazimkam sholat lima waktu sehari-semalam, Allah Swt telah menjanjikan surga padanya. Bagaimana Nabi Muhammad Saw memberikan bocoran dan kabar gembira pada umatnya yang mereka menjaga sholat lima waktu. Sebaliknya, mereka yang tidak sholat akan disiksa oleh Allah Swt.
Sayyid Syarif Solahudin Hasan Muhammad At-Tijani dalam kitabnya, Al-Arbaun Khislatan Allati Tuharrimul Jasad Alan Naar menyebut salah satu hadis dari Sayyidina 'Ubadah bin al-Shomit, hadis riwayat al-Imam Abu Daud, Imam Nasa'i, Imam Ibnu Majah dan Imam Ahmad, bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
خمس صلوات كتبهن الله على العباد في اليوم والليلة، من حافظ عليهن كان له عهد عند الله ان يدخله الجنة، ومن لم يحافظ عليهن لم يكن له عهد عند الله ، ان شاء عذبه، وان شاء غفر.
Sholat lima waktu yang Allah Swt wajibkan pada hamba-hambanya sehari-semalam, barangsiapa yang menjaga atasnya maka baginya dijanjikan masuk surga, dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka Allah Swt tidak menjanjikan baginya, jika Allah Swt mau akan disiksa dan jika mau Allah Swt mengampuninya.
Lalu, masihkah diantara kita yang tidak mau menunaikan ibadah sholat, sementara sholat menjadi benteng untuk dirinya dan keselamatannya dari siksa neraka?.
Semoga bermanfaat. Aamiin.
Oleh: Paggun Estoh 𝓡𝓸𝓱𝓶𝓪𝓽𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱 𝓑𝓲𝓷 𝓐𝓼𝓶𝓸𝓮𝓷𝓲
Jabar. 01-06-2022.
Foto: Kiai Muhammad bin KH. Misbahul Anam Karawang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar