Sholawat dan salam selalu untukmu
dan selalu untukmu.
Wahai Kekasih Allah..
Tuhanmu dan Malaikat tak pernah berhenti bersholawat padamu
Aku malu, diri ini yang penuh noda terlalu asyik dengan suara musik
ketimbang bersholawat kepamu.
Wahai Kekasih Allah...
Diri ini tak pantas mengatakan cinta kepadamu
Sementara perilaku ini jauh dari apa yang kau torehkan
Diri ini terlalu angkuh hanya sekedar mengingatmu dan menyebut nama indahmu.
Wahai Kekasih Allah...
Walau diri ini berhamburan noda dosa setiap hari
Diri ini masih ingin bersamu di surga Tuhanmu
dan kau menyapuku dengan senyuman syafaatmu yang telah Allah izinkan untuk umatmu.
Wahai Kekasih Allah..
Salahkah jika aku menyebut namamu dengan kerinduan amat dalam
Kerinduan yang mengucurkan air mata saat namamu kusebut.
Wahai Kekasih Allah...
Aku tak peduli orang bilang aku terlalu berlebihan memujimu
Padahal diri ini tau antara kau dan Tuhan seperti antara langit dan bumi
Aku sadar kau bukanlah Tuhan yang ku sembah
Kau hanyalah Nabi yang ku hormati.
Wahai Kekasih Allah...
Di setiap sholat aku menyebutmu
dan di setiap malam jum'at aku tidak sendirian menyebut namamu
Kalau perbuatan itu kau anggap baik
Terimalah sholawat kami Wahai Kekasih Allah
Aku tak peduli orang bilang apa kepadaku.
Aku hanya ingin kau menerimaku dan mensyafaatiku
yang penuh dengan dosa yang besarnya seperti gunung ini
Siapa lagi yang dapat memberikan syafaat selain dirimu yang Allah izikan untuk memberi syafaat.
Wahai Kekasih Allah...
Dengarkanlah ucapan sholawat dan salamku
Dan tntunlah aku berjalan di jalan yang di ridhoi Tuhanmu.
Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad.
(Masjid Andalusia Bogor, Jum'at 23-10-2014, @adnytazkia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar