Jangan sampai berpikiran "apa yang bisa aku dapat" tapi berpikirlah dan kerjakanlah "apa yang bisa aku berikan". Itulah prinsip kita hidup dalam lingkungan, organisasi, dan lingkup-lingkup yang lebih besar.
Kadang kita hanya lebih mementing egoisme yang tumbuh akar otak kita yang membekas di hati ketimbang mendahulukan kepentingan bersama, padahal dalam kehidupan lebih-lebih dalam organisasi kepentingan-kepentingan pribadi secepatnya disingkirkan agar tujuan suci organisasi tidak terhambat dengan kepentingan-kepentingan pribadi.
Sebuah organisasi baik yang formal ataupun yang informal pasti memeiliki kegiatan-kegiatan, agenda-agenda yang telah dirancang bersama demi kepentingan kebersamaan dan ciri khas yang membedakan dengan organisasi lainnya. Dalam berorganisasi bagi pribadi saya, harus seutuhnya dikembalikan kepada kebersamaan bukan pribadi masing-masing, sebab bilamana ukurannya adalah pribadi maka akan hancur dan kekecewaan yang ada. Sebuah contoh, ketika dalam organisasi mengharuskan melakukan kegiatan berdurasi setengah jam atau satu jam, dan hal tersebut telah menjadi kesepakatan baik tertulis mau pun tidak tertulis tetapi telah dipahami bahwa kegiatan tersebut harus berdurasi setengah jam atau satu jam, maka mau tidak mau siapa pun yang terlibat dalam organisasi tersebut harus mematuhinya dan tidak boleh melanggarnya sebab sudah menjadi tujuan dan agenda bersama.
Kadang kita hanya lebih mementing egoisme yang tumbuh akar otak kita yang membekas di hati ketimbang mendahulukan kepentingan bersama, padahal dalam kehidupan lebih-lebih dalam organisasi kepentingan-kepentingan pribadi secepatnya disingkirkan agar tujuan suci organisasi tidak terhambat dengan kepentingan-kepentingan pribadi.
Sebuah organisasi baik yang formal ataupun yang informal pasti memeiliki kegiatan-kegiatan, agenda-agenda yang telah dirancang bersama demi kepentingan kebersamaan dan ciri khas yang membedakan dengan organisasi lainnya. Dalam berorganisasi bagi pribadi saya, harus seutuhnya dikembalikan kepada kebersamaan bukan pribadi masing-masing, sebab bilamana ukurannya adalah pribadi maka akan hancur dan kekecewaan yang ada. Sebuah contoh, ketika dalam organisasi mengharuskan melakukan kegiatan berdurasi setengah jam atau satu jam, dan hal tersebut telah menjadi kesepakatan baik tertulis mau pun tidak tertulis tetapi telah dipahami bahwa kegiatan tersebut harus berdurasi setengah jam atau satu jam, maka mau tidak mau siapa pun yang terlibat dalam organisasi tersebut harus mematuhinya dan tidak boleh melanggarnya sebab sudah menjadi tujuan dan agenda bersama.
Apa yang terjadi bilamana anggota yang terlibat dalam organisasi tersebut tidak mematuhinya?. Di sadari atau tidak, mereka telah mengecewakan anggota yang lain bahkan telah melanggar dari tujuan bersama. Maka lebih baik tidak menghadiri organsasi yang telah berlangsung enjoy dan nyaman ketimbang menghadiri, tetapi tidak mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah dibuat bersama. Bukankah Nabi Muhammad telah bersabda, Orang-orang Muslim menurut janji-janji (syarat-syarat) yang telah disepakati (Al-muslimuna 'ala syurutihim). Maka dalam organisasi butuh kesabaran dan ketabahan menghormati undang-undang yang telah disepakati bersama. Sebab organisasi bukanlah milik pribadi tapi milik bersama, maka harus menghormati bersama-sama dan tidak mementingkan sifat egoisme dan kepentingan pribadi. Semoga catatan kecil ini dapat penulis terapkan di dalam berorganisasi dan semoga pembaca juga dapat menerapkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar