Magang merupakan bentuk praktik nyata yang harus ditempuh oleh mahasiswa dalam mengabdikan dirinya untuk ilmu dan masyarakat. Kenapa saya lebih tertarik melihat magang dalam perspektif berbeda?. Sebab dalam perspektif subjektifitas pribadi saya, magang bukan sekedar main-main, apalagi hanya sekedar ingin mendapatkan nilai semata. Saya kira, rugi dan disayangkan kalau momen magang hanya dijadikan sebagai bentuk tugas kuliah yang hanya sebatas ingin mendapatkan nilai.
Magang pada dasarnya adalah pengabdian mahasiswa terhadap ilmu yang didapatkannya di kampus masing-masing yang harus diaplikasikan dalam dunia nyata, bersinggungan dengan masyarakat dengan pengaktualisasian dan pengadaptasian.
Magang disamping pengabdian ilmu dan masyarakat juga merupakan pembelajaran mahasiswa. Sebab realitanya, tidak semua ilmu yang didapatkan di kampus cukup sebagai bekal bermasyarakat. Oleh karenanya, magang merupakan pembelajaran yang berharga dalam membentuk jati diri mahasiswa. Praktik magang memerlukan banyak tenaga, pikiran, konsentrasi dan kesabaran. Kalau di kampus hanya diakarkan teori-teori, maka di tempat maganglah teori-teori tersebut dipraktikkan.
Di tempat magang saya merasa banyak mendapatkan ilmu yang tidak diajarkan di kampus. Lewat perantara magang, kita dapat membaca lingkungan, dapat banyak kawan, relasi, ilmu kemasyarakatan, ilmu cara mensosialisasikan produk, menawarkan dan lain sebagainya.
Magang di butuhkan niat ketulusan dan kesabaran dalam menembuhnya. Bekerja dengan cinta dan pasti in sya Allah akan selalu membawa diri kepada kesemangatan dan melawan kemalasa.
Di tulis di tempat magang
Kantor Laz Sidogiri Cabang Bekasi.
Ramadhan, 25 1436/2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar