Akhir-akhir ini penulis sering mendengar suara yang agak bising. Bising bukan karena suara knalpot sepeda motor, namun bising dengan ungkapan yang seolah-olah mengklaim salah bagi kita yang bertaklid. Bahkan tak sedikit kita yang bertaklid dianggap taklid buta.
Taklid atau mengikuti pendapat ulama telah dijelaskan oleh Al-Qur'an dan Sunnah tentang kebolehannya bahkan kewajibannya kita untuk bertaklid.
Diantara dalil taklid adalah
١. فاسئلوا أهل الذكر إن كنتم لاتعلمون.
٢. أولئك الذين هدى الله فبهداهم اقتده
٣. إتبع ملة إبراهيم حنيغا
Dan masih banyak ayat lain yang menjelaskan kebolehan taklid.
Ayat diatas menunjukkan hukum kebolehannya bertaklid kepada Imam, Mujtahid.
Sedangkan dasar taklid dari hadits Nabi diantaranya adalah
١. اصحابي كالنجوم فبأيهم إقتديتم إهتديتم
٢. عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين وعضوا عليها بالنواحد. رواه الترمذي ، ابو داود، احمد، ابن ماجه، الدارمي
Di akhir zaman sekarang ini, terlalu mudah kita temukan seseorang yang lantang menyalahkan orang yang bertaklid. Padahal bertaklid bagi manusia yang tak memiliki kapasitas keilmuan berijtihad hukumnya wajib bertaklid.
Sesiapa yang ingin mengikuti syariat Islam, mengikuti Rasulullah saw, menjauhi hawa nafsu hendaklah mengikuti (taklid) terhadap salah satu Imam yang empat, lebih-lebih zaman sekarang.
Syaikh Waliyullah Addahlawi mengatakan: ketahuilah mengambil mazhab yang empat merupakan maslahah yang agung dan berpaling darinya merupakan kerusakan/bencana yang besar.
Seandainya taklid itu haram, niscaya para sahabat, tabiin dan ulama tidak akan bertaklid. Tetapi realitas menjawab, sahabat yang tidak memiliki kemampuan berijtihad, mereka mengikuti pendalat shabat yang memiliki kapasitas ijtihad. Sementara ulama yang bertaklid antata lain adalah:
1. Imam Muslim.
2. Imam Abu Isa Al-Tirmidzi (Imam Tirmidzi).
3. Imam Addaru Qutni.
4. Imam Majah.
Para Imam Hadits diatas pengikut Madzhab Imam Syafii.
5. Imam Yahya bin Muin.
6. Imam Yahya bin Said al-Qathan.
7. Almuhaddits Imam Yahya bin Abi Zaidah.
8. Almuhaddits Imam Wakiq bin Aljarrah.
9. Imam Ath-Thahawi.
10. Imam Abu Ya'la Al-Mushili.
11. Imam Az-Zaila'i.
Para Imam ini pengikut Madzhab Imam Abu Hanifah.
12. Al-Allamah Ibnu Qudamah.
13. Imam Ibnu Taimiyah.
14. Imam Ibnu Qayyim.
15. Ibnu Zauji.
16. Syaikh Abd Qodir Al-Jilani
Mereka semua pengikut Madzhab Imam Hanbali.
17. Al-Qadi Ibnu Arabi.
18. Imam Abdul Bar.
19. Al-Qadi Iyad.
20. Al-Qurtubi
Semuanya pengikut Madzhab Imam Malik.
Dan masih banyak Imam dan ulama lainnya yang semuanya mereka adalah bertaklid.
Masihkah kita memandang bahwa bertaklid hukumnya haram. Padahal Imam-imam yang kapasitas keilmuannya yang tak diragukan saja masih ikut dan bertaklid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar