Kampus bukanlah kerajaan dengan sistem yang otoriter: tidak ada hak suara bagi mahasiswa. Kampus bukanlah petuah Nabi yang tidak boleh kita tawar menawar dalam segala kebijakannya.
Kampus yang menutup diri dari suara mahasiswa yang ingin menjadikannya lebih baik, maju dan berwibawa selamanya akan mengalami kejumudan dan saklek tanpa inovasi dan kreasi. Memang, mahasiswa bukan pemilik lembaga, namun apalah arti lembaga tanpa mahasiswa.
Kampus yang menutup diri dari suara mahasiswa yang ingin menjadikannya lebih baik, maju dan berwibawa selamanya akan mengalami kejumudan dan saklek tanpa inovasi dan kreasi. Memang, mahasiswa bukan pemilik lembaga, namun apalah arti lembaga tanpa mahasiswa.
Kebijakan rektor, akademik dan pihak atasan yang tidak melibatkan mahasiswa di dalamnya dan tanpa adanya komunikasi, jangan harap kebijakan itu akan berjalan lancar. Kalau tidak percaya. Buktikan!!!.
Jangan menaruh rasa pesimistis dan tidak PD kepada mahasiswa yang jiwa dan pengorbanannya untuk kemajuan, kebebasan berpikir dan bersuara. Kalau masih dalam jiwa dan hati pelaku lembaga kampus masih pesismistis dengan peran tangguh mahasiswa, jangan harap kampus akan maju dan berkembang.
Ingat dan sadarlah kemajuan kampus bukan karena lembaganya. Tidak. Melainkan kemajuan kampus berawal dari loyalitas mahasiswa itu sendiri akan almamaternya. Di sini, terlihatlah bahwa loyalitas mahasiswa untuk almamaternya sendiri sangat urgent. Tetapi bagaimana mungkin mahasiswanya akan menaruh cinta dan loyalitas, sementara pihak kampus tidak memberikan hal yang berkesan dan terbaiknya kepada mahasiswa.
Sekali lagi, jangan kebiri dan bungkam suara kemajuan mahasiswa untuk kampsnya. Mahasiswa yang mendemo kampusnya, sejatinya tak lain adalah demi kemajuan kampus itu sendiri. Tetapi kadang, pihak kampus tidak percaya dengan mahasiswa.
Biarkanlah mahasiswa berinspirasi tidak melulu beraspirasi. Kalau ada mahasiswa kritis jangan kau kebiri dan dibungkam. Kampus yang anti mahasiswa kritis tak ubahnya raja yang selalu ingin menang sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar