Selasa, 02 Februari 2016

KUTITIPKAN PADAMU TUHAN


Kepada Tuhan kutitipkan rasa ini agar tak tercemari debu-debu yang mengotori.


Kepada Tuhan kuingin mendekap menghamba, lalu menghamba dan menghamba.
Tetapi Tuhan, salahkah bila aku mengharap Engkau menjawab curhatku yang selama ini Kau memberikan rasa 
yang sendiriku tak bisa menjawab takdirnya?

Tuhan, aku hanyalah boneka-Mu tak berkekuatan.

Aku hanyalah buih di samudera takdir-Mu. 
Aku masih punya harapan pelangi yang mewarnani hidupku, 
meski aku tak tau, siapa gerangan pelangi yang kelak mewarnai indah hidupku.

01-02-2016
ssa-citaringgul, Bogor.

Tidak ada komentar:

PALING PUPULER

KONSEP BERBANGSA DAN BERNEGARA SYEKH MUSTAFA AL-GHALAYAINI

Perihal bengsa sama dengan perihal individu bangsa itu sendiri. Tatkala individu bangsa, setiap satu persatu orang-orannya itu m...