Senin, 29 Desember 2014

WAHAI NABIKU, SAYYIDINA MUHAMMAD SAW

Wahai Nabiku, Sayyidina Muhammad saw
Ulurkanlah syafaat dan kasih sayangmu padaku


Wahai Nabiku, Sayyidina Muhammad saw
Aku sadar, diri ini tidak pantas menjadi kekasihmu
Tetapi apalah daya, tanpamu hidupku akan hancur

Wahai Nabiku, Sayyidina Muhammad saw
Aku sadar, kau bukanlah Tuhan yang disembah
Aku sadar kau adalah makhluk ciptaan Allah swt
Tetapi meski kau adalah ciptaan Allah, tetap kau adalah manusia pilihan
Manusia paling mulia karena Tuhanmu memilihmu kekasih.

Wahai Nabiku, Sayyidina Muhammad saw
Tak pantas jika aku mengaku mencintaimu
Tetapi lisan dan hati ini kaku menyebut nama indahmu
dan hati mulai mengeras dengan sebutan namamu

Wahai Nabiku, Sayyidina Muhammad saw
Aku tidak takut orang-orang menghakimiku sebagi pelaku bid'ah
Karena ulahku yang menurut mereka berlebih-lebihan mengagungkanmu
Aku hanya takut, dengan tidak menghormatimu ada rasa sombong dan menganggupmu adalah manusia biasa, padahal aku tahu kau adalah Nabi pemberi syafaat pada umatmu.

Wahai Nabiku, Sayyidina Muhammad saw
Aku sadar tak seberapa banyak sholawat dan ajaranmu yang mampu aku kerjakan
Tetapi, salahkah bila aku mengharpakan syafaat agungmu yang Tuhan berikan kepadamu untuk umatmu


Wahai Nabiku, Sayyidina Muhammad saw
Ketuklah hatiku untuk selalu hadir menyebut namamu dan mengamalkan ajaranmu
serta mencintai keluargamu, sahabatmu dan ulama-ulama penurus risalahmu

Wahai Nabiku, Sayyidina Muhammad saw
Ajaklah aku bersamamu di surga yang Allah persiapkan untukmu.

Tidak ada komentar:

PALING PUPULER

KONSEP BERBANGSA DAN BERNEGARA SYEKH MUSTAFA AL-GHALAYAINI

Perihal bengsa sama dengan perihal individu bangsa itu sendiri. Tatkala individu bangsa, setiap satu persatu orang-orannya itu m...