Kamis, 29 Oktober 2015

CELOTEH SANG PUJANGGA


Dalam sunyi ku masih menyayangimu, meski sayangku tak seindah sayang rembulan pada malam yang menjadikannya bahagia bersinar terang. Aku hanya bisa melangkah sejengkal mempertahankan, namun ku tak bisa lari mengejar. Malam telah kembali ke peraduannya. Dan siang menggantikan posisinya.
Aku hanya setangkai harapan di samudera kepastian Sang Pemilik hati ini, Tuhanku. Aku hanya punya asa, jika nanti takdir mempertemukan akan ku jaga hati ini untukmu. Namun, jika takdir memisahkan, biarlah perpisahan tersenyum meski hati merintih. Dan aku hanya berharap semoga kau mendapatkan kekasih yang lebih baik dariku, dapat menjaga kehormatanmu dan membimbngmu pada kemilau cahaya kebaikan yang bersinar kemerlap. 

Aku akan rela melepaskan kepahitan ini, jika nanti kau memperoleh pendampng setia menjaga kebaikanmu. Meski sebenarnya ada secercah harap yang merasuk dalam hati. Tetapi aku sadar, semuanya adalah di tangan dan merupakan skenario Tuhan.

Tidak ada komentar:

PALING PUPULER

KONSEP BERBANGSA DAN BERNEGARA SYEKH MUSTAFA AL-GHALAYAINI

Perihal bengsa sama dengan perihal individu bangsa itu sendiri. Tatkala individu bangsa, setiap satu persatu orang-orannya itu m...