Rabu, 06 Januari 2016

PRIBADI YANG BERMANFAAT


Masih teringat perbincangan saya dengan salah satu senior saya, beliau Alumni STEI Tazkia Bogor, Ustadz Abd Salam S.E.I. Dalam obrolan ringan itu beliau memetik salah satu hadits Nabi yang kita insyaAllah hafal diluar kepala. Hadits Khairun Naas Anfa'uhum Lin Naas yang terjemahan simpelnya adalah manusia yang baik dialah yang paling bermanfaat bagi orang lain. 


Untuk menjadi pribadi yang bermanfaat tidak akan tercapai dengan hanya berdiam diri, mengurung dalam rumah. Tetapi menjadi pribadi yang bermanfaat harusnya disertai dengan harakah atau bergerar tidak diam. Memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, bangsa dan Negara. Kontribusi sesuai dengan kapabilitas dan kapasitas yang dimilikinya. Bagaimana mungkin akan bermanfaat bagi orang lain kalau sendirinya tidak mau memberi. Memberikan gagasan ilmu, kontribusi, mengajar, memberi apa pun yang mampu menunjang kehidupan masyarakat, kehidupan berakhlakul karimah, kehidupan berilmu, kehidupan sejahtera.

Menjadi manusia yang manusiawi hendaknya kita memperhatikan sekeliling kita. Melihat dengan mata dan menilai dengan hati. Memposisikan orang lain lebih penting dari dirinya. Manusia pada dasarnya memiliki fitrah yang cenderung mengajak kepada kehanifan sifat yang terpuji dan lurus sesuai dengan fitrah hatinya. Sebab manusia terlahir dalam keadaan fitrah yang suci. Tetapi lingkunganlah yang merubahnya. 

Menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain mau tidak mau harus terjun kepada masyarakat, membela masyarakat yang tertindas, mengangkat martabat masyarakat dan peduli dengan masyarakat. 

Tidak ada komentar:

PALING PUPULER

KONSEP BERBANGSA DAN BERNEGARA SYEKH MUSTAFA AL-GHALAYAINI

Perihal bengsa sama dengan perihal individu bangsa itu sendiri. Tatkala individu bangsa, setiap satu persatu orang-orannya itu m...