(Surat Teman Buat Kekasihnya)
Ade’ betapa hati ini tak ingin kehilangan dirimu dari kehidupan.
Dalam hati, do’a dan harapan yang selalu terpancar adalah kebersamaan kita
dalam ikatan suci yang Allah ridhoi.
Selama ini, memang kita tidak banyak berproses dan berusaha
lantaran kondisi kita yang tidak memungkinkan. Tetapi, harapan, do’a tulus yang
selalu membasahi bibir kita semoga menjadi senjata kita hingga Allah
mendengarkan dan mengabulkan impian kita menjadi sebuah kenyataan.
Kakak yakin dengan takdir Allah. Tetapi kakak juga yakin bahwa
takdir Allah bukan berarti seorang hamba tidak boleh berusaha untuk menggapai
apa yang diimpikan dan dicitakan. Sebab Allah juga memberikan ikhtiar dan usaha
kepada hambanya untuk menggapai apa yang dimimpikannya.
Begitu dengan perasaan kita saat ini. Untuk saat ini, tidak ada
jalan lain yang bisa kita tempuh kecuali mendekatkan diri kepada Allah, Tuhan
yang membolak-balikan hati. Setiap apa yang dikehendakinya pasti terjadi dan
apa yang tidak dikehendakinya pasti tidak akan terjadi. Di sini, kita hanya
bisa berharap semoga cinta yang Allah anugerahkan kepada kita menjadi cinta
yang mengantarkan kita kepada keridhoannya dalam ikatan yang suci.
Terus terang, hati ini tidak bisa didustakan, betapa hati ini
sangat berharap kita kelak dapat menempuh rumah tangga yang sakinah mawadah wa
rahmah.
Ade’ yakinlah, kalau memang Allah menghendaki kita jodoh pasti kita
akan bertemu dalam ikatan sucinya. Kalaupun kita belum jodoh, mungkin Allah mempunyai
kehendak dan rahasia yang Allah mengetahuinya. Namun semoga do’a kita diterima
oleh Allah dan apapun kehendaknya semoga kita bisa bersyukur dan berlapang dada
dengan segala takdirnya. Kalau kita menjadi jodoh hendaknyalah kita bersyukur.
Kalaupun bukan jodoh semoga kita bisa bersabar dan menerima keputusan Allah.
Tetapi sekali lagi, kita tidak bisa mengklaim takdir sebelum kita berusaha
mencari takdir yang telah Allah putuskan.
Terakhir, do’a kita kalau memang jodoh merupakan hal yang baik
semoga dipermudahkan Allah dan keluarga kita saling menerimanya. Kalau kita
bukan jodoh semoga Allah menghapus perasaan ini dan semoga menggantikannya yang
lain dan semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kita. Kita hanyalah sebatas
berusaha dan Allah yang menentukan.
Sekian, dari Kakakmu yang mengharapkan menjadi Imammu dalam
kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar