Minggu, 27 Agustus 2017

BODOH VERSUS BERILMU

 
Mengajar bukanlah sebuah profesi tapi lebih pengabdian diri kepada ilmu dan masyarakat atau dalam istilah bahasa Arab khidmah lil ilmi wal ummah. Karena mengajar bukanlah profesi sehingga masih ada orang berilmu yang merasa tidak punya tanggung jawab untuk menyebarluaskannya dan mencerdaskan masyarakat. Ia berpandangan yang penting dirinya yang berilmu. Begitupula orang yang tidak mengerti dan tidak berilmu tidak berarti dia tidak punya tanggungan untuk dirinya. Ia sebisa mungkin belajar kepada siapa pun yang dirasa punya ilmu. Hal demikian menjadi perhatian besar oleh Rasulullah shollallahu alaihi wasallam agar yang alim suka rela mengajar dan yang jahil (tidak berilmu) memiliki kesabaran dalam mecarinya. 
Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Rahawaih, Imam Bukhari dalam al-wihdan, Imam Ibnus Sakan, Imam Ibnu Mundah, Imam Thobrani, Imam Abu Nu'im, Imam Asakir, Imam Bawardi, Imam Ibnu Mardawaih dari Imam Abza Al-Khazza'i radhiyallahu anhu,  Ayahanda Sayyidina Abdurrahman, dia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam suatu saat memuji kebaikan sekelompok kaum muslimin, kemudian beliau bersabda: Apa gerangan seorang kaum tidak menjadikan tetangganya orang yang mengerti agama,  tidak mengajarkannya, tidak mencerdaskannya, tidak memerintahkan (kebaikan) padanya, dan tidak melarang (kemungkaran) padanya?. Dan mengapa seorang kaum tidak belajar kepada tetangganya, tidak menjadikan dirinya mengerti dan cerdas?. Demi Allah sebaiknya seorang kaum mengajar tetangganya, mencerdaskannya, menjadikan seorang yang faqih (mengerti agama), memerintahkan kebaikan dan melarang kemungkaran, dan sebaiknya seorang kaum belajar kepada tetangganya menjadi cerdas dan mengerti atau kalau tidak, akan disegerakan kepada mereka siksaan di dunia. Setelah berkhutbah, Rasulullah pun sesegera masuk ke dalam rumahnya.

Maka setiap yang punya ilmu harus memiliki kesadaran dan kesetian untuk mengajarkannya dan yang tidak berilmu juga jangan malu untuk belajar kepada siapapun yang dianggap mengerti dalam urusan agama Allah subhanahu wataala.

Referensi: Hayatush Shahabah (173/3) karya Al-Allamah Asy-Syaikh Muhammad Yusuf Al-Kandahlawy.

Tidak ada komentar:

PALING PUPULER

KONSEP BERBANGSA DAN BERNEGARA SYEKH MUSTAFA AL-GHALAYAINI

Perihal bengsa sama dengan perihal individu bangsa itu sendiri. Tatkala individu bangsa, setiap satu persatu orang-orannya itu m...