Dalam ekonomi kapitalis bahwa barang dan produksi
apapun selagi ada value (nilai) yang bisa ditawarkan dan diminati sebagian
orang maka hal demikian tidak bermasalah untuk disebarluaskan. Sebab dalam ekonomi kapitals-sekuler seperti yang
dianut oleh Kemendagri sekarang yang mencabut UU Miras yang terpenting
kapital/modal kembali kepada Negara tanpa melihat sisi negatif yang tidak bisa
dihindarkan berupa terjadinya hilangnya akal sehat, mabuk dan segala bentuk
kriminal semuanya bermuara dari minuman keras.
Sekali lagi dalam ekonomi kapitalis tidak ada campur
tangan hukum agama, yang ada hanyalah penumpukan modal sebanyak-banyaknya, tak
peduli membahayakan bangsa atau tidak. Jadi wajar kalau kemendagri mencabut UU
pelarangan miras, karena mang sepertinya dia pro ekonomi kapitalis.
Disayangkan, Indonesia yang mayoritas menganut agama Islam namun diperkosa
untuk mengikuti kebijakan pemerintah yang pro kapitalis yang nyata-nyata hanya
mementingkan material dan mengenyampingkan nilai spritual. Ekonomi Islam dan
hukum Islam hadir bukan untuk mengekang perkembangan ekonomi Negara. Justru
Ekonomi Islam hadir untuk kemaslahatan bersama, untuk kebaikan bersama dan
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Bayangkan, jika dalam ekonomi
kapitalis semua produk dibuka lebar meski membahayakan bangsa, sebut saja
pruduksi miras dll apa yang terjadi setelah mengkonsumsi miras?. Bukankah
kekerasan seksualitas, kriminalitas yang terjadi pada Yuyun, dan anak SD/SMP
berawal dari miras?. Lalu logika mana yang memperkuat bahwa miras tidak
membahayakan?.
Ekonomi Islam melarang memproduksi miras karena
melihat mafsadah (nilai negatif) yang ditimbulkan lebih berbahaya disamping
agama turun tangan melarang produksi miras dan segala jenis yang diharamkan.
Jernihkan logika kita, kepada kemendagri, kalau anak bapak minum miras lalu
mabuk dan menjadi korban kriminalitas atau pelaku, relakah bapak?. Meski kita
membuka mata bahwa penjualan miras dapat membantu perekonomian negara, tetapi
tidak adakah solusi lain untuk menunjang perekonomian negara dengan produksi
yang lain?. Ataukah pemerintah buta dan tuli bahwa miras hanyalah menghancurkan
rakyat. Ekonomi Islam hadir untuk menentramkan jiwa setiap manusia, rahmat bagi
semesta alam.
Bagi yang butuh baju batik boleh kunjungi instgram @tokobinauf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar