Senin, 17 Desember 2018

Ekonomi Islam Vs Ekonomi Kapitalis


Dalam ekonomi kapitalis bahwa barang dan produksi apapun selagi ada value (nilai) yang bisa ditawarkan dan diminati sebagian orang maka hal demikian tidak bermasalah untuk disebarluaskan. Sebab dalam ekonomi kapitals-sekuler seperti yang dianut oleh Kemendagri sekarang yang mencabut UU Miras yang terpenting kapital/modal kembali kepada Negara tanpa melihat sisi negatif yang tidak bisa dihindarkan berupa terjadinya hilangnya akal sehat, mabuk dan segala bentuk kriminal semuanya bermuara dari minuman keras.




Sekali lagi dalam ekonomi kapitalis tidak ada campur tangan hukum agama, yang ada hanyalah penumpukan modal sebanyak-banyaknya, tak peduli membahayakan bangsa atau tidak. Jadi wajar kalau kemendagri mencabut UU pelarangan miras, karena mang sepertinya dia pro ekonomi kapitalis. Disayangkan, Indonesia yang mayoritas menganut agama Islam namun diperkosa untuk mengikuti kebijakan pemerintah yang pro kapitalis yang nyata-nyata hanya mementingkan material dan mengenyampingkan nilai spritual. Ekonomi Islam dan hukum Islam hadir bukan untuk mengekang perkembangan ekonomi Negara. Justru Ekonomi Islam hadir untuk kemaslahatan bersama, untuk kebaikan bersama dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Bayangkan, jika dalam ekonomi kapitalis semua produk dibuka lebar meski membahayakan bangsa, sebut saja pruduksi miras dll apa yang terjadi setelah mengkonsumsi miras?. Bukankah kekerasan seksualitas, kriminalitas yang terjadi pada Yuyun, dan anak SD/SMP berawal dari miras?. Lalu logika mana yang memperkuat bahwa miras tidak membahayakan?.

Ekonomi Islam melarang memproduksi miras karena melihat mafsadah (nilai negatif) yang ditimbulkan lebih berbahaya disamping agama turun tangan melarang produksi miras dan segala jenis yang diharamkan. Jernihkan logika kita, kepada kemendagri, kalau anak bapak minum miras lalu mabuk dan menjadi korban kriminalitas atau pelaku, relakah bapak?. Meski kita membuka mata bahwa penjualan miras dapat membantu perekonomian negara, tetapi tidak adakah solusi lain untuk menunjang perekonomian negara dengan produksi yang lain?. Ataukah pemerintah buta dan tuli bahwa miras hanyalah menghancurkan rakyat. Ekonomi Islam hadir untuk menentramkan jiwa setiap manusia, rahmat bagi semesta alam. 

Bagi yang butuh baju batik boleh kunjungi instgram @tokobinauf


Tidak ada komentar:

PALING PUPULER

KONSEP BERBANGSA DAN BERNEGARA SYEKH MUSTAFA AL-GHALAYAINI

Perihal bengsa sama dengan perihal individu bangsa itu sendiri. Tatkala individu bangsa, setiap satu persatu orang-orannya itu m...