Selasa, 20 Agustus 2019

Kemerosotan bangsa

Habib Umar pernah menyampaikan: dahulu orang-orang salaf hanya ingin mendengarkan satu hadist qudsi yang berbunyi
لا اله الا الله حصني ومن دخل حصني أمن من عذابي



Kalimat La ilaha illa Allah ada penjagaan (benteng) ku dan sesiapa yang masuk bentengku ia aman dari siksaku.
Saat itu, mendengar hadits ini, dicatat oleh 20.000 yang hadir saat itu dengan tinta yang tidak seperti jaman kita yang simpel.
Lalu jaman sekarang berbalik keadaan, sedikit sekali orang yang berbondong-bondong ke majelis ilmu, menulis, mencatat dan mengammalkannya. Lebih parah lagi, manusia lebih suka datang ke tempat tempat hiburan, musik,  diskotik, jauh dari nilai-nilai agama islam. Bahkan tidak sedikit yang datang diacara acara yang terlarang itu. Apa yang membisikkan mereka jauh dari nilai-nilai kebaikan?. Apa yang mendorong mereka jauh dari ajaran islam? . Apa yang mereka cari dari kegelapan hidup itu?. Siapa yang dapat memaafkan mereka kalau bukan Allah. Siapa yang dapat memberi syafaat kalau bukan Rasulullah. Mau kapan bertaubat sementara kematian lebih dekat dari tali sandal yang dipakainya.

Marilah kita katakan... الله يا الله يا الله  Semoga kita tergolong umat Nabi Muhammad yang diberi hidayah oleh  Allah dalam melakukan kebaikan yang menjadi penyebab dapatnya ridha Allah dan Rasulullah  Saw Aamiin.

Tidak ada komentar:

PALING PUPULER

KONSEP BERBANGSA DAN BERNEGARA SYEKH MUSTAFA AL-GHALAYAINI

Perihal bengsa sama dengan perihal individu bangsa itu sendiri. Tatkala individu bangsa, setiap satu persatu orang-orannya itu m...